Rabu, 02 Desember 2015

Tanah Abang

Rileks sedikit ya.....

Tigor membawa Ucok, adiknya yang baru datang dari Tarutung jalan-jalan ke Monas.
Sampai di punca k Monas, Tigor unjuk gigi pada adiknya :
"Cok, tahu kau... Itu rumahnya Presiden Jokowi...!" katanya.

"Bah, besar rumahnya, ya Bang...?" kata Ucok terkagum-kagum.

"Kalau itu Gedung Indosat. Kantor henpon Abang ini..." katanya mengajak Ucok ke sisi barat sambil mengacungkan HP-nya.

"Besar dan tinggi kantornya ya, Bang...?" kata Ucok kagum.

"Karena itu keras suara henpon Abang ini..." kata Tigor tegas.

"Kalo yang besar-besar di sebelahnya itu, gedung apa, Bang...?" tanya Ucok.

"Itu gedung BI... Dari situlah semua uang Abang ini datang..." kata Tigor menepuk-nepuk dompetnya.

Ucok makin kagum pada abangnya yang demikian dekat dengan kehebatan-kehebatan itu.

"Rumah Presiden itu belum seberapa besar, Cok...!" lanjut Tigor "Tahu kau.... Mulai dari BI itu terus ke belakangnya sana... Itu semua Tanah Abang...!" jelas Tigor meyakinkan.

"Bah yang Benar la Bang...???" tanya Ucok makin kagum.

"Kalau kau tak percaya, tanyakan sama anak muda ini...!" kata Tigor.
"Dek... Betul kan daerah di belakang BI itu, Tanah Abang...?"

"Betul, Bang...!!" jawab pemuda yang kebetulan ada disitu.

"Apa kubilang...? Ayolah kita turun..." kata Tigor menarik adiknya yang makin kagum pada abangnya....
πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€

Tidak ada komentar:

Posting Komentar